Senin, 22 April 2013

Uniknya Festival Siram Air di Myanmar Bisa Melunturkan Dosa!

Festival siram air atau yang juga sering disebut Thingyan Water ini merupakan salah satu festival unik yang menggunakan air. Festival ini biasanya dilakukan untuk memperingati pesta tahun baru Myanmar yang biasanya jatuh pada pertengahan bulan April dan akanberlangsung selama 4-5 hari. Festival ini khususnya dirayakan oleh umat yang memeluk agama Buddha.

Festival siram air ini menjadi salah satu hari raya besar dan juga hari libur nasional bagi warga yang tinggal di Myanmar.Acara ini juga sama dengan Festival Songkran Water yang berasal di Thailand.Pada hari raya Festival Thingyan Water inilah semua orang akansaling menyiramkan air yang juga dipercaya bisa melunturkan dosa.

Seiring dengan berkembangnya jaman, festival saling menyiram air ini pun menjadi sebuah ajang berpesta dengan menyemprotkan air dari panggung-panggung yang didirikan pada setiap pinggir jalan yang juga diiringi music bervolume keras, serta kegiatan berkeliling dengan menggunakan mobil-mobil bak terbuka untuk disiram oleh orang-orang yang berada di pinggir jalan.

Bukah hanya warga Negara Myanmar saja yang bisa ikut ambil bagian dalam festival siram air tersebut. Tetapi semua orang yang sedang berada di Myanmar seperti warga negara Indonesia juga bisa ikut serta meramaikan acara tersebut. Acara menyenangkan ini pun diapresiasi oleh hampir seluruh warga setempat dan menjadi salah satu ajang untuk mempererat hubungan persahabatan di antara Negara Indonesia dan Myanmar.

Pada festival siram air tersebut, terhitung ada 8 orang yangtewas dan 166 orang lagi terluka. Kasus kriminal yang dilaporkan terjadi pada saat festival tersebut baru berakhir adalah adanya kecelakaan mobil dan juga berbagai kelompok perkelahian yang memakan korban tersebut.

Seperti yang diketahui, festival siram air ini merupakan sebuah perayaan yang paling populer dan penuh semangat di Myanmar. Semua orang di Myanmar akan libur dari pekerjaannya dan berdiam diri. Kemudian mereka semua akan berkumpul di pagoda berbagai negara dan memberikan persembahan kepada para bhikkhu. Mereka juga bakal memainkan berbagai game tradisional khas Myanmar dan selalu bergembira untuk melunturkan dosa.